Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris memastikan progres pembangunan jalan khusus untuk pengangkutan batu bara sesuai rencana karena pekerjaannya terus dikebut agar bisa segera difungsikan.
"Jalur khusus pengangkutan batu bara di Jambi ke depan sudah ada solusinya, tinggal kita ikuti semua prosesnya agar lancar," kata Gubernur Jambi Al Haris saat meninjau jalan khusus batu bara di Kabupaten Batang Hari, Senin.
Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan jalan khusus batu bara yang dikerjakan oleh investor PT Inti Bangun Sarana (IBS) progres pekerjaannya baik.
Perusahaan bertanggung jawab menyelesaikan pembangunan dari mulut tambang di Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun menuju Desa Tenam Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari.
Dari total 101 Kilometer yang menjadi tanggung jawab perusahaan tersebut, mereka sudah berhasil menyelesaikan pekerjaan jalan khusus itu sepanjang 72 Km.
Kini tinggal sepanjang 29 Km, mengingat jalan itu masuk dalam kawasan hutan, pihak perusahaan pengembang tengah melakukan proses penyelesaian Pinjam Pakai Kawasan Hutan (PPKH).
Gubernur juga mengatakan, diperlukan pembangunan satu jalan bawah tanah untuk menghindari jalan nasional di Kecamatan Bathin XXIV Batang Hari. Jika ada jalan bawah tanah itu, mobil pengangkut batu bara tidak perlu lagi melewati jalan nasional simpang Tembesi sehingga bisa menghindari kemacetan lalu lintas.
Saat ini PT IBS tengah melakukan percepatan pembangunan satu jembatan Bentang Panjang yang membelah Sungai Tembesi, ditargetkan jselesai di akhir Juli 2025.
Jembatan itu menjadi bagian jalan khusus batu bara dari Mandiangin, Kabupaten Sarolangun menuju Tenam, Kabupaten Batang Hari.
Ia mengatakan banyak rintangan yang dihadapi dalam membangun jalan khusus, termasuk mengatur kontur tanah. Pengembang jalan harus memperhatikan aspek keamanan termasuk proses merapikan (pemapasan) ketinggian jalan agar aman saat dilintasi mobil muatan.
Gubernur berharap perusahaan lainnya PT Sinar Anugerah Sukses (PT SAS) juga bisa segera menyelesaikan pembangunan stocpile dan pelabuhan batu bara. Apabila pengerjaan tersebut bisa segera terwujud, maka persoalan angkutan batu bara di Provinsi Jambi bisa dituntaskan.
"Kita bersyukur dari tiga perusahaan itu yang kelihatannya serius ada dua, satu PT IBS dan yang kedua PT SAS, kita berharap PT SAS bisa menyelesaikan masalahnya dengan Pemerintah Kota Jambi. Rute sudah jelas, saya yakin ini on progres (sesuai rencana)," kata Al Haris.