Kota Jambi (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Jambi memastikan proses seleksi Komisaris dan Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Jambi Indoguna Internasional (JII) berjalan tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
"Kami percaya proses ini akan dilaksanakan oleh para ahli yang kompeten. Namun, kami juga berharap agar proses seleksi ini dilakukan secara terbuka, dan bertanggung jawab sehingga menghasilkan individu yang benar-benar memiliki kapasitas untuk menjalankan peran sebagai komisaris dan direktur," kata Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani di Jambi, Rabu.
Ia mengatakan, sebagai badan usaha milik daerah (BUMD), PT. Jambi Indoguna Internasional memiliki peran krusial dalam pembangunan, tidak hanya sebagai entitas bisnis yang berorientasi pada profit, melainkan juga sebagai instrumen pemerintah dalam menjalankan fungsi pelayanan publik, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta menciptakan lapangan kerja.
PT. JII memegang peranan strategis dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi, khususnya dalam sektor yang bijak.
Pemerintah Provinsi Jambi telah menunjuk PT JII sebagai BUMD yang mengelola 10 persen PI (Participating Interset) wilayah minyak dan gas bumi.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah daerah sedang mempersiapkan kelengkapan administrasi dan legalitas sebagai persyaratan dalam proses penawaran dan pengalihan PI 10 persen.
Wagub berharap, bagi hasil dana Migas tersebut dapat berkontribusi meningkatkan porsi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari PI 10 persen .
"Seleksi ini mengimplementasikan prinsip rekrutmen komisaris dan direktur PT. JII yang terbuka, objektif, dan berbasis kompetensi. Kami berharap proses ini dapat menghasilkan figur pemimpin yang memiliki pemahaman mendalam tentang industri serta kepekaan terhadap kondisi lokal," katanya.